Friday, February 23, 2018

[DONGENG] Raksasa di dalam ketel

안에 거인Raksasa di dalam ketel


옛날, 어느 골에 식구가 있었습니다.
아버지와 어머니, 그리고 마음씨 착한 아들은 넉넉하지는 않아지만 행복하
살았어요. 어느 아버지가 산으로 나무를 하러 갔습니다.
그런데 날이 저물어도 아버지가 돌아오시지 않았어요.
어머니와 아들은 몹시 걱정이 되었습니다.
Pada zaman dahulu kala terdapat tiga orang anggota keluarga yang hidup di lembah gunung.
Ayah dan ibu, juga anak laki-laki yang baik hati hidup dengan bahagia meskipun tidak berkecukupan. Suatu hari, sang ayah pergi ke gunung untuk menebang pohon. Namun, meskipun hari telah gelap sang ayah belum juga kembali. Sang ibu dan anak laki-lakinya menjadi sangat  khawatir.

“어머니, 아버지가 아직도 돌아오실까요?
“글쎄 말이다. 늦어도 너무 늦으시는구나. 오다가 길을 잃어버리셨나?
, 등불을 들고 산으로 가보자. 아버지를 찾아봐야겠다.
어머니와 아들은 등볼을 들고 집을 나섰습니다. “아버지! “여보!
소리로 부르면 찾았지만 어디에도 아버지는 보이지 않았습니다.
“Ibu, mengapa ayah belum kembali?”
“Tidak tahu. Meskipun terlambat, ini sangat terlambat. Apakah ia tersesat di jalan pulang? Anakku, bawalah lampu, ayo pergi ke gunung. Kita harus mencari ayahmu.”
Ibu dan anak itu membawa lampu dan meninggalkan rumah.
“Ayah!” “Suamiku!”
Mereka memanggil dengan suara yang keras untuk mencari, namun sang ayah tidak terlihat dimanapun.


이튿날도 아들은 혼자서 하루 종일 산을 헤맸지만 아버지를 찾을 없었습
니다. 아들은 너무나 지쳐서 너무 그늘에세 쉬다가 깜박 잠이 들었습니다. 그런데
속에서 머리가 하얀 노인니 나타나 말했어요.
“너는 효성이 지극한 아들이구나. 네가 너무 착해서 아버지를 찾도록
주겠다. 벼룩 말과 빈대 , 그리고 바늘 말을 구해 오너라. 그것들
가지고 다니면 아버지를 찾을 있을 게다.
Keesokan harinya sang anak sendirian sepanjang hari mengitari gunung sepanjang hari namun ia tak dapat menemukan ayahnya. Karena terlalu Lelah, ia beristirahat di bawah naungan pohon lalu tertidur dalam sekejap. Akan tetapi, di dalam mimpi muncul seorang pria tua berambut putih dan berkata.
“Kamu anak yang sayang dan alim kan.. Karena kamu anak baik, aku akan membantu untuk menemukan ayahmu. Carilah dan datang kembali dengan sekantung kutu, kutu busuk, dan jarum. Jika kamu kembali membawa semuanya, aku dapat menemukan ayahmu”

그게 정말이세요?
깜짝 놀라서 소리로 묻는데 그만 잠이 깨었습니다.
“이상한 꿈도 있네. 벼룩, 빈대, 바늘을 말씩 구하라고?
아들은 혼자 중얼거리며 집으로 향했습니다.
“Apakah itu benar?”
Ia bertanya dengan suara keras karena terkejut, namun tidurnya terhenti, ia terbangun.
“Mimpi yang aneh. Mencari masing-masing sekantong kutu, kutu busuk, jarum?
Anak itu menuju rumah sembari bimbang sendiri

“어떻게 하면 벼룩과 빈대를 말씩 구할 있을까?
곰곰이 생각한 아들은 일부러 벼룩이 득실거리는 거지들을 찾아가 함께 냈습니다. 더러운 동물 우리도 청소하며 벼룩과 빈대를 열심히 구했습니다. 바늘을 구하는 것도 매우 힘든 일이었습니다. 아들은 삯바느질을 하는 아주머니의 일을 도와 주고 다음에야 겨우바늘
말을 얻을 있었습니다. 그러는 사이에 여러 달이 흘렀습니다.
“Bagaimana aku bisa mendapatkan masing-masing sekantong kutu, kutu busuk, dan jarum?”
Anak itu berpikir keras, ia bermaksud menemui pencuri yang rambutnya dikerumuni oleh kutu lalu menghabiskan waktu Bersama. Ia bersungguh-sungguh mencari kutu dan kutu busuk dengan membersihkan kandang hewan yang kotor. Pekerjaan yang juga sangat sulit adalah menemukan jarum. Anak itu bisa mendapatkan sekantung jarum hanya setelah membantu pekerjaan bibi penjahit.
8 bulan pun berlalu

마침내 아들은 아버지를 찾아 길을 떠났습니다. 속에서 날이 저물자. 아들은 하룻밤 만한 곳이 없을까 하고 사방을 둘러 보았습니다.
그런데 뭐야? 불빛이 잖아. 집인 모양이군. 저기 가서 하룻밤 재워 달라고 해야 겠다”. 아들은 부지런히 불빛을 향해 걸었습니다. 그런데 집에 닿아 보니 불빛이 새어 나오고 있던 집에는 아무도 살고 있지 않았습니다. 아들은 대문을열고 안으로 들어갔습니다.
“여보세요, 여보세요. 아무도 없어 ?
마당에 들어가 소리쳤지만 아무리 불러도 대답이 없었어요. ‘정말 집인 모양이군. 들어가 자고 가자. 아들은 안으로 들어가 누웠습니다.
Akhirnya, anak itu pergi ke jalan untuk menemukan ayahnya. Hari di dalam gunung mulai gelap. Ia melihat ke sekeliling dan berfikir tak adakah tempat yang layak untuk bermalam.
“Tapi, apakah itu? Bukankah itu cahaya. Ada bentukan rumah. Aku harus pergi ke sana dan memohon untuk dapat tidur bermalam”
Anak itu dengan gigih berjalan menuju cahaya itu. Akan tetapi, setelah mencapai rumah, cahaya yang terlihat menghilang, di rumah itu juga tak ada seorangpun yang tinggal. Anak itu membuka gerbang dan masuk ke dalam rumah.
“Halo, Halo, apakah ada orang?”
Ia berteriak masuk ke halaman, tetapi tidak ada seorangpun yang menjawab panggilannya
“Benar-benar bentuk rumah kosong. Ayolah masuk dan tidur sejenak” anak itupun merebahkan diri di dalam kamar

잠이 들려고 하는데 밖에서 쿵쿵거리는 소리가 들려 왔습니다.
이게 무슨 소리지?” 아들은 틈으로 밖을 내다보았습니다.
저게 뭐야? 으아, 저건 거인이잖아.” 거인의 몸집이 너무나 커서 마당 안이 같았어.
Ketika tertidur, terdengar suara hentakan kaki di luar pintu.
“Suara apa ini?” anak itu melihat ke luar melalui celah pintu
“Apa itu? Wa, itu raksasa” Tubuh raksasa itu terlalu besar, tampak seperti memenuhi halaman.

“모두들 있는지 확인해 봐야겠다.”거인은 뚜벅뚜벅 광으로 걸어갔습니 .
 거인이 광문을 열고 사람들의 이름을 부르자
“예! “예! 하고 사람들이 소리로 대답하는 소리가 들렸어요. 그런데 사람들 중에는 아들의 아버지도 있었습니다. 아들은 깜짝 놀았어요. 가슴이 뛰었습니다.
“한 놈도 도망가지 못하고 있군. 꼼짝하지 말고 어서 ! 거인은 다시 문을 닫아 소리로 했습니다.
“Aku harus melihat dan memastikan apakah semuanya ada” Raksasa itu berjalan dengan lagak angkuh menuju Gudang. Raksasa membuka pintu Gudang dan memanggil nama orang-orang.
“Ya!” “Ya!” Terdengar suara orang-orang menjawab dengan suara keras. Di antara orang-orang tersebut, terdapat ayah dari sang anak. Anak itu sangat terkejut. Dadanya berdebar-debar.
“Tak seorangpun boleh melarikan diri. Jangan bergerak, cepat tidur” Raksasa itu menutup pintu kembali seiring dengan suaranya yang keras.

거인은 아들이 있는 맞은편 방으로 가서 벌렁 누웠습니다. 그러더니 드르렁 드르렁 코를 골기 시작했어요.
아버지를 구해야해. 아버지가 속에 신다고.” 아들은 주먹을 불끈 쥐었습니다.
“옳지! 그때 문득 속에 나타났던 노인의 말이 떠올랐습니다.
“벼룩들아, 거인을 꼼짝도 못하게 다오. 아들은 거인이 잠들어 있는 안으로 살금살금 들어가, 거인 에다 벼룩 주머니를 풀었습니다.
Raksasa itu menuju ruangan seberang anak tadi berada dan merebahkan punggungnya. Lalu ia mulai mendengkur.
“Aku harus menemukan ayah. Ayah ditempatkan di dalam Gudang” ujar anak itu sambal mengepalkan kedua tangannya
“Benar!” Tiba-tiba ia teringat ucapan orang tua yang muncul di dalam mimpinya
“Kutu-kutu, Buatlah raksasa itu tidak dapat bergerak” Anak itu diam-diam masuk ke dalam kamar raksasa yang sedang tertidur, lalu membuka ikatan kantong kutu di samping raksasa

“얏! 따끔한 벼룩 부대의 맛을 봐라! 벼룩들은 톡톡 튀면서 거인을 물어 었습니다.
“앗 따가워. 아얏, 아얏! 거인은 마루로 나오며 나오며 뒹굴었습니다.
“빈대들아, 이번에는 너희들 차례다. 아들은 마루에 빈대에는풀어 놓았습니다. 빈대들은 거인의 몸을 까맣게 뒤덮으면서 마구 물어 뜯었어요.
 “아이구, 죽는다. 사람 살려. 거인은 몸을 긁으면서 속으로 도망쳤어요.
“Hyat! Rasakan gigitan kawanan kutu!” Kutu-kutu tiba-tiba melompat dan menggigit raksasa.
“Ya, gigit. Ouch, ouch !” Raksasa keluar dan berguling-guling di lantai.
“Kutu busuk, sekarang giliran kalian. “ Anak itu melepaskan ikatan kantong kutu busuk di atas lantai. Kutu busuk menutupi tubuh raksasa hingga menjadi hitam lalu menggigit dengan kasar.
“Aigoo, aku mau mati. Seseorang tolonglah aku” Raksasa melarikan diri menuju kayu dan menggosok tubuhnya.

“얏, 바늘 부대 나간다. 아들은 숲으로 도망치는 거인을 향해 이번에는 바늘을 던졌어요. 그러자 이게 웬일일까요? 바늘들이 마치 살아 있는 것처럼 빛을 내며 거인을 향해 날아가는 아니겠어요?
 “얏! ! 바늘들은 한꺼 번에 거인을 찌르기 시작했습니다. 거인은 비명을 지르며 풀숲에서 뒹굴었어요.
“Ya, sekarang sekantung jarum” Anak itu kali ini melemparkan jarum kepada raksasa yang melarikan diri ke dalam hutan. Apakah yang terjadi kali ini? Jarum-jarum itu seperti hidup, beterbangan berkilauan menuju raksasa
“Ya! Ya!” Jarum-jarum itu mulai menusuk raksasa secara bersamaan. Raksasa itu berguling di rerumputan sembari berteriak-teriak.

“사람 살려! 거인은 이리저리 도망다니다니가 부엌으로 달려갔습니다. 그리고는 아무도 들어오지 못하게 안에 들어가 몸을 옹크리고 숨었습니다. 아들은 얼른 솥뚜껑을 닫고 위에 돌덩이를 많이 올려놓았어요.
“Siapapun selamatkan aku!” Raksasa berlari kesana kemari, mencoba melarikan diri dan menuju dapur. Kemudian tanpa seorangpun dapat masuk, ia bersembunyi dan meringkukkan tubuhnya masuk ke dalam ketel. Anak itu segera menutup tutup ketel dan meletakkan banyak batu besar di atasnya.

“어디 뜨거운 봐라. 아들은 아궁이에 불을 지피기 시작했습니다.
“앗, 뜨거워! 살려 , 살려 . 거인은 안에서 우레같이 비명을 지르다가. 마침내 까맣게 타버렸습니다.
“Sekarang rasakan panas” Anak itu mulai menyalakan api di tungku.
“A, a.. panas! Selamatkan aku, tolong selamatkan aku” Raksasa di dalam ketel berteriak seperti petir. Akhirnya ia terbakar dan menghitam.

거인이 족은 것을 눈으로 보고 나서 아들은 광으로 달려갔습니다.
“아버지! 아버지! 아들은 광을 열고 아버지와 다른 사람들도 모두 구해 내었습니다.
 “와, 살았다. 살았어! 광에 갇혔던 사람들은 서로 얼싸안으며 좋아했습니다.
Setelah melihat raksasa itu mati dengan kedua matanya, anak itu bergegas menuju Gudang.
“Ayah, ayah!” Anak itu membuka Gudang dan menemukan ayahnya Bersama dengan banyak orang.
“Wa, kita hidup, kita hidup!”  Orang-orang yang terkunci di Gudang berbahagia dan saling berpelukan

아들은 다른 광도 열어 보았습니다. 거기에는 거인이 훔쳐 양식과 보물 들이 있었어요. 아들은 거인의 재물을 모든 사람들과 똑같이 나누어가졌습니다.
 “고맙습니다.정말 고맙습니다.
 거인에게서 풀려난 사람들은 아들에게 머리를 조아렸습니다. 아들은 아버지를 모시고 집으로 돌아가 머니와 함께 행복하게 살았습니다.
Anak itu juga membuka Gudang lainnya. Disana terdapat bahan makanan dan harya yang dicuri oleh raksasa. Anak itu membagi sama rata seluruh harta raksasa kepada orang-orang
“Terima kasih, benar-benar terima kasih”
Orang-orang yang terbebas dari raksasa membungkukkan kepalanya kepad anak itu. Anak itu kembali ke rumah Bersama sang ayah dan hidup berbahagia Bersama dengan sang ibu.


 KOSAKATA

(sot’): sot wadah dengan dasar besi, seperti ketel atau ceret
거인 (geoin): raksasa
(san): gunung
(gol): gol, lembah
식구 (singgu): anggota keluarga
마음씨  (maeumssi): sifat, watak
넉넉하다 (neokneokhada): cukup
나무를 하러  (namureul hareo): menebang
저물다 (jeomulda): senja
몹시 (mopshi): sangat
등불 (deungbul): lampu
들다 (deulda): membawa
집을 나서다 (jibeul naseoda): meninggalkan rumah
이튿날 (it’eudnal): keesokan harinya
 그늘 (keuneul): naungan, teduhan
쉬다 (swida): istirahat
노인 (noin): orang tua
효성 (hyoseong): alim,
지극하다 (jigukhada): sangat, terlalu
벼룩  (byeorok): kutu
빈대  (bindae): kutu busuk, kepinding
바늘  (baneul): jarum
구하다 (guhada): cari
가지다 (kajida): memiliki, membawa
중얼거리다 (jungelgeorida): bimbang
곰곰 (komkom): serius
일부러  (ilbureo): dengan maksud, dengan tujuan
득실거리다 (deukshilgeorida): kerumunan
거직 (geojik): pencuri
더럽다 (deoreopta): kotor
동물  (dongmul): hewan
우리 (uri): kita, kandang
청소하다 (cheongsohada): membersihkan
삯바느질 (saksbaneujil): penjahit, pekerjaan yang berkaitan dengan jahit menjahit
겨우 (kyeou): sedikit, jarang
얻다 (eotta): mendapatkan
마침내 (machimnae): akhirnya
저물다 (jeomulda): hari mulai gelap
하룻밤 (harutpam): bermalam
만하다 (manhada): layak
사방 (sabang): empat penjuru
모양 (moyang): bentukan
달라다 (tallada): memohon
부지런히  (bujireonhi): dengan gigih, dengan tekun
닿다 (datta): mencapai, meraih
새다 (saeda): bocor, melarikan diri
대문 (daemun): gerbang
열다 (yeolda): membuka
마당 (madang): halaman
 눕다 nupta): merebahkan
쿵쿵 (k’ong k’ong): suara hentakan kaki
(t’eum): celah
몸집 (momjib): fisik
차다 (chada): memenuhi
확인하다 (hwakinhada): memastikan
뚜벅뚜벅 (ddubeokddubeok): lagak angkuh
(Kwang): Gudang, lumbung
꼼짝하다 (kkomjjakhada): bergerak, mengalihkan
맞은편 (majeuphyeon): berlawanan
벌렁 눕다 (beolleong nupta): merebahkan punggung
드르렁  (deureureong): mendengkur
골기 (golgi): mendengkur
신다 (sinda): meletakkan
주먹 불끈 쥐다 (jumeok bulkkeun jwida): mengepalkan, mencengkeram
옳지 (olji): benar
문득 (mundeuk): tiba-tiba
꼼짝 (kkomjjak): tidak dapat bergerak
살금살금 (salgeum salgeum): secara diam-diam
주머니 (jumeoni): kantong
풀다 (phulda): membuka ikatan
따끔하다 (ttakkeumhada): menyengat
부대 (budae): unit, kelompok
톡톡하다 (t’okt’okhada): tebal
튀다 (t’wida): melambung, memantul
물다 (mulda): menggigit
따갑다 (ttagapta): meyengat, panas
마루 (maru): lantai
뒹굴다 (twingkulda): berguling
뒤덮다 (dwideophta): menutupi
마구 (magu): dengan parah, dengan berat
 긁다 (keulkta): menggosokkan
 (suph): kayu
던지다 (deonjida): melempar
찌르다 (jjireuda): menusuk
비명을 지르다 (bimyeongeul jireuda): berteriak
풀숲 (phulsuph): rumput
부엌 (bueok’): dapur
옹크리다 (ongk’eurida): meringkuk
뚜껑 (ttukkeong): tutup
닫다 )data): menutup
(dol): batu
아궁이  (ikungi): perapian
지피기다 )jiphigida): membuat/ menyalakan api
우레 (ure): petir
갇히다 (kathida): terkunci
얼싸안다 (eolssaanta): berpelukan
훔치다 (humchida): curi
양식 (yangshik): pangan
보물 (bumul): harta
재물 (jemul): harta
조아리다 (joarida): membungkuk
모시다 (moshida): mengambil, menunjukkan


Related Post
close