Friday, January 24, 2014

[DONGENG] 콩쥐 팥쥐 Kongjwi Patjwi ~ with Indonesian translation


아주 먼 옛날 콩쥐라는 아이가 아버지와 함께 살고 있었어요. 어머니 콩쥐가 어린 때 돌아가셨어요. 그래서 콩쥐는 어머지 대신 집안일을 해야했어요. 아버지는 그런 콩쥐가 늘 안쓰러웠어요.


하루는 아버지가 새 어머지를 데려와 말씀하셨어요. “얘, 콩쥐야! 너의 새 어머니와 동생 콩쥐야, 인사하렴.””안녕하세요?콩쥐라고 함니다. 그리고 동생이 생겨서 반가워.” “뭐? 콩쥐? 이름도 되게 웃긴다. 나보고 언니라고 해!”

처음부터 새어머지와 팥쥐는 콩쥐를 못마땅하게 여겼어요. 함께 살면서도 새 어머니는 맛있는 것은 팥쥐에게만 주고 콩쥐에게는 힘든 일만 시켰어요. 그렇게 지내다 갑자기 아버지가 돌아가셨어요. “아버지! 흑흑흑…….” “콩쥐야! 넌제까지 그렇게 울고만 있을거냐?” 이젠 아버지가 하던 일까지 네가 해야지.”

그 후로 콩쥐는 힘든 일을 더 많이 해야 했어요. 하루는 새 어머니가 콩쥐에게 나무 호미를 주며 말씀하셨어요. “얘 콩쥐야! 어른 가서 뒷산에 있는 밭의 풀을 뽑고 오너라.” “네, 어머니.” 그 밭은 둘과 풀이 아주 많았어요. 그래서 나무 호미는 그새 부러졌 버렸어요.

할 수 잆이 콩쥐는 손으로 풀을 뽑았어요. 콩쥐는 손이 너무 아팠어요. 그 때 어디선가 황소가 나타났어요. “콩쥐 아가씨! 제가 이 풀을 다 뽑아 드릴게요.” 황소는 순식간에 풀을 다 뽑아 주었어요. “어머! 어떻게 이런 일이? 황소야 고마워.”

콩쥐는 기쁜 마음으로 집으로 갔어요. “어머니 풀을 다 뽑고 왔어요.” “뭐냐? 다 뽑았다고? 어디 가 보자.” 밭으로 간 새 어머니는 깜짝 놀랐어요. ‘아니, 저것이 나무 호미로 돌밭에 있는 그 많은 풀을 어떻게 다 뽑았지?’ 놀란 새어머니는 혼젓말로 중얼거리며 돌아갔어요.

다음 날 새 어머지는 팥쥐를 데리고 나들이를 가며 말했어요. “콩쥐야! 너는 이 독에다 물을 가득 채워 놓아라!” “네, 어머니.” “헤헤헤, 콩쥐야 약오로지? 메롱!”

콩쥐는 물을 열심히 길어다 부었어요. 그런데 참 이상했어요. 독 안에 물이 고이지 않는 거예요. “참 이상하네…….” 독 안을 자세히 들여다 보니 밑바닥이 깨어져 있었어요. “이 일을 어떻게 하면 좋아…….”

순간 그 광경을 지켜보고 있던 두꺼비가 말했어요. “콩쥐 아가씨! 제가 깨어진 곳을 막아 줄 테니 물을 길어 오세요.” “두꺼비야, 고마워.” 두꺼비가 깨어진 곳을 막아 주고 콩쥐가 물을 길어다 붓자 독 안에 물이 가득 찼어요.

나들이에서 돌아온 새 어머니는 콩쥐를 혼낼 생각으로 물었어요. “독 안에 물은 다 채웠냐?” “네, 어머니.” “뭐? 다 채웠다구?” 독 안을 들여다 본 새 어머니는 깜짝 놀랐어요. ‘아니, 어떻게 깨어진 독에 물이 찼지???…….’

그렇게 세월은 흘러 콩쥐와 팥쥐도 자라서 시집 갈 나이가 되었어요. 하루는 새 어머니가 말씀하셨어요. “팥쥐야. 내일 잔치에 갈 준비를 해야겠다. 잔치에 온 처녀 중에 원님의 며느릿감을 뽑는다는구나.” “엄마, 그게 정말이세요?” “그렇다는구나. 너는 특별히 예쁘게 보여야 한다.”

잔칫날이 되어 새 어머니가 콩쥐에게 말했어요. “콩쥐야! 너는 마당에 널어 놓은 벼를 다 찧어 놓고 방에 짜다만 옷감을 다 짜고 오너라!” “어머니, 그걸 언제 다…….” “아니, 요것이 못하겠다는 말이냐?” 그 때 팥쥐가 말했어요. “헤헤헤, 콩쥐야 약오르지?”

새 어머니와 팥쥐는 잔치에 가고 콩쥐는 마당에 널어 놓은 벼를 찧을 준비를 하였어요. 그 때 참새들이 날아들었어요. “워어이! 참새들아 안돼!” “짹 짹 짹, 콩쥐 아가씨 걱정마세요. 저희들이 벼의 껍질을 다 까 드리겠어요.” 벼는 순식간에 하얀 쌀이 되었어요.

콩쥐는 쌀을 담아 놓고 옷감을 짜기 시작 했어요. 콩쥐도 빨리 해 놓고 잔치에 가고 싶었거든요. 그런데, 짜야 할 실은 너무 많았어요. 순간, 콩쥐는 돌아가신 부모님이 생각났어요. “어머지! 아버지! 흑흑흑…….”

그때 선녀가 나타나 말했어요. “콩쥐 아가씨! 얼른 잔치에 갈 준비를 하세요.” “어머! 당신은?…….” “아가씨를도와 드리겠어요.” 선녀는 콩쥐에게 예쁜 한복 한 벌과 꽃신 한 켤레를 주고 짜다만 옷감도 다 짜 주었어요.

콩쥐는 예쁜 한복을 입고 꽃신을 신은 채 잔치가 열리는 곳으로 갔어요. 많은 사람들이 콩쥐의 예쁜 모습을 보고 한 마디씩 하였어요. “어머! 참 예쁘다.” “하늘에서 내려온 선녀같네요.”

그 때 원님의 아이들이 콩쥐에게 다가왔어요. “참 아름다우시군요. 어디에 사시는 누구신지?” “저어…….” 콩쥐는 아무말도 하지 못하고 얼굴만 빨개졌어요. 더욱 많은 사람들이 콩쥐가 있는 곳으로 모여들었어요.

그 때 새 어머니와 팥쥐의 목소리가 들렸어요. “도대체 누가 그렇게 예쁘다는 거야?” 순간, 콩쥐는 새 어머니와 마주칠까 겁이 났어요. “죄송합니다만 저는 이만…….” 허겁지겁 달려 나오는 콩쥐를 원님의 아들이 따라오며 외쳤어요. “이름만이라도 알려 주시오.”

하지만 콩쥐는 뒤를 돌아보지도 못한 채 달려가다 그만 꽃신 한 짝이 벗겨져 버렸어요. “어머! 이 일을 어떻게 하지?” 콩쥐는 꽃신 한 짝을 남긴 채 가 버리고 원님의 아들은 꽃신 한 짝을 주워서 원님께로 들고 갔어요.

“아버님! 이 꽃신의 임자와 결혼하겠습니다.” 원님은 신하들을 시켜 온 고을을 뒤져서 꽃신의 임자를 찾아오게 하였어요. 신하들은 고을 전체를 돌다가 콩쥐의 짐에도 왔어요.

신하들이 수줍은 듯 보고 있던 콩쥐에게 말했어요. “아가씨도 한번 신어 봐요.” 그러자 새 어머니가 말했어요. “쟤는 신어 볼 필요도 없어요.” “하지만 원님께서는 모든 아가씨들에게 다 신겨 보라고 하셨소. 자 신어 보시오.”

콩쥐가 꽃신을신가 신하들이 소리쳤어요. “허어. 꼭 맞는군. 이제야 임자를 찾았어.” 그제서야 콩쥐는 방에 잘 두었던 예쁜 한복을 입고 나머지 꽃신 한 짝을 신고 나왔어요. “저-저것이 언게…….” 그렇게 하여 콩쥐는 원님의 아들과 결혼하여 행복하게 잘 살았습니다.

hangul taken from lostintranslation.blogspot.com

INDONESIAN TRANSLATION

Indonesian translation:. http://haerajjang.wordpress.com

(*please take all with credit if you copy paste and reposte/ HARAP SERTAKAN CREDIT jika Anda ingin mengcopy paste dan memposting kembali untuk kebutuhan situs, personal, grup, ataupun page).

Pada zaman dahulu kala hiduplah Kongjwi bersama dengan ayahnya. Ibu Kongjwi telah meninggal saat ia masih kecil. Oleh karena itu ia harus melakukan pekerjaan seperti ibu rumah tangga. Ayahnya selalu merasa kasihan padanya.

Suatu hari, ayah Kongjwi membawa ibu baru dan berkata, “ Ya, Kongjwi!, Ini ibu dan adik barumu. Beri salam pada mereka.”
“Annyeonghaseyo. Nama saya Kongjwi. Dan saya senang memiliki adik.”
“Apa? Kongjwi? Namanya saja menggelikan. Panggil aku kakak saat bertemu denganku!”

Sejak pertama ibu tiri dan Patjwi tidak suka dan mengabaikan Kongjwi. Meskipun tinggal bersama, ibu tiri hanya memberikan hal yang enak-enak pada Patjwi dan menyuruh Kongjwi pekerjaan yang berat. Waktu berlalu dan tiba-tiba ayah meninggal dunia.
“Ayah! Hiks hiks...”
“Kongjwi ya! Sampai kapan kau akan menangis seperti ini? Sekarang kau harus mengerjakan pekerjaan ayahmu juga”

Sejak saat itu Kongjwi harus melakukan lebih banyak pekerjaan berat. Suatu hari ibu tiri memberikan cangkul dari kayu dan berkata
“Kongjwi ya! Pergilah ke ladang di gunung, siangi rumput dan segera kembali”
“Ya, ibu tiri”
Di ladang itu ada banyak rumput dan batu. Sehingga cangkul kayu mudah patah.

Tak bisa melakukan dengan cara lain, Kongjwi mencabut rumput dengan tangan. Tangan Kongjwi sangat sakit. Kemudian entah dari mana muncul seekor kerbau.
“ Nona Kongjwi! Aku akan mencabut semua rumput ini untukmu.”
Kerbau mencabut semua rumput dalam sekejap mata.
“Astaga! Bagaimana kau melakukannya? Kerbau, terima kasih”

Perasaan Kongjwi sangat senang saat pulang ke rumah.
“Ibu, aku datang dan sudah mencabut semua rumput”
“Apa? Sudah mencabut semuanya? Biar aku melihatnya”
Ibu tiri pergi ke ladang dan terkejut “Tidak, Bagaimana kau mencabut semua rumput yang banyak itu di ladang berbatu dengan cangkul kayu?”
Ibu tiri yang masih terkejut kembali ke rumah sambil menggerutu sendiri.

Keesokan harinya, ibu tiri membawa Patjwi keluar sambil berkata
“Kongjwi ya! Isi dan penuhi guci ini dengan air!”
“Ya bu”
“He he he, Kongjwi ya, kena kau!”

Kongjwi bersemangat dan membutuhkan waktu lama menuangkan air. Namun, ada yang aneh. guci tersebut tidak pernah penuh.
“Ini aneh...” Iapun melihat seksama ke dalam guci dan melihat bagian dasar guci sudah rusak
“Bagaimana aku bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik...”

Saat itu, seekor katak yang sedang memperhatikannya berkata
“Nona Kongjwi! Aku akan menutup tempat yang rusak, cepat kau tuang airnya”
“Katak, terima kasih”
Katak menutup tempat yang rusak dan Kongjwi menuangkan air ke dalam guci hingga penuh.

Kembali dari luar, ibu tiri berpikir untuk memarahi Kongjwi dan bertanya
“Apakah kau memenuhi guci dengan air?”
“Ya, ibu”
“Apa? Penuh semua?”
Ibu tiri terkejut ketika melihat ke dalam guci. “Tidak, bagaimana kau bisa memenuhi guci yang rusak dengan air?”

Waktu berlalu, Kongjwi dan Patjwi pun dewasa dan cukup usia untuk menikah. Suatu hari ibu tiri berkata
“Patjwi ya, bersiaplah untuk pesta besok. Di pesta itu, Gubernur akan memilih salah satu diantara semua gadis untuk dijadikan menantu.”
“Ibu, apa itu benar?”
“Ya, karena itu kau harus menunjukkan kecantikan istimewamu”

Hari pesta pun tiba, ibu tiri berkata pada Kongjwi
“Kongjwi ya! Kuliti padi dan jemur di halaman, rajutlah pakaian di kamar”
“ibu tiri, kapan itu semua...”
“Tidak, kau bilang kau tak bisa melakukan itu semua?”
Saat itu Patjwi berkata “He he he, Dasar Kongjwi bodoh”

Ibu tiri dan Patjwi pergi ke pesta dan Kongjwi bersiap menguliti padi dan menjemurnya di halaman. Saat itu terbanglah burung pipit
“Woeoi! Burung pipit, jangan!”
“Gaek gaek gaek, Nona Kongjwi, jangan khawatir. Kami akan menguliti semua padi.”
Seketika padi itu menjadi beras putih

Kongjwi meletakkan beras dan mulai merajut pakaian. Kongjwipun melakukannya dengan cepat lalu ingin pergi ke pesta. Namun, yang harus ia rajut sangat banyak. Kongjwipun memikirkan orang tuanya yang telah meninggal
“Ayah, ibu, hiks hiks...”

Kemudian muncul seorang peri dan berkata
Indonesian translation:. http://haerajjang.wordpress.com
“Nona Kongjwi, cepat bersiap untuk pergi ke pesta”
“Astaga! Kau?....”
“Nona, aku akan membantumu”
Peri itu memberi Kongjwi Hanbok yang cantik dan sepasang sepatu. Ia juga menyelesaikan merajut pakaian.

Kongjwi pergi ke tempat pembukaan pesta dengan sepatu dan baju yang cantik. Banyak orang melihat wajah Kongjwi yang cantik dan berkata
“Eomeo! Cantiknya. Ia seperti malaikat turun dari langit”

Saat itu putra Gubernur mendekati Kongjwi
“Cantik sekali. Siapa kau dan dari mana?”
“Saya..”
Kongjwi tak bisa berkata apapun dan wajahnya memerah. Sementara banyak orang sudah berkumpul di tempat Kongjwi berada.

Lalu terdengar suara Patjwi dan ibu tirinya.
“Siapa yang cantik seperti itu?”
Seketika Kongjwi takut bertemu dengan ibu tiri tirinya.
“Maafkan saya, saya hanya.....”
Dengan terburu-buru Kongjwi berlari keluar diikuti oleh putra Gubernur yang berteriak memanggil
“Tolong beritahu aku namamu”

Namun Kongjwi berlari tanpa menoleh ke belakang dan satu sepatunya terlepas.
“Astaga! Apa yang harus kulakukan?”
Kongjwi meninggalkan sepatu itu dan pergi. Sedangkan putra Gubernur mengambil sepatu itu dan membawa kepada ayahnya.

“Ayah! Aku ingin menikah dengan pemilik sepatu ini”
Gubernur memerintahkan pengawalnya menjelajah seluruh kota untuk menemukan pemilik sepatu. pengawal memutari seluruh kota termasuk mendatangi rumah Kongjwi.

pengawal bicara kepada Kongjwi yang diam-diam melihat
“Nona juga mencoba memakainya sekali”
Namun ibu tirinya berkata “ Tak perlu mencobakan itu padanya”
“Namun, Gubernur memerintahkan agar semua gadis melakukannya. Jadi tolong cobalah”

Saat Kongjwi memakai sepatu itu, pengawal berteriak.
“Oho. Ini baru tepat. Sekarang pemiliknya sudah ditemukan.”
Kongjwi meninggalkan ruangan dan keluar dengan mengenakan hanbok cantik beserta sepatunya.
“Saya, itu...”
Dan begitulah, Kongjwi menikah dengan putra gubernur dan bahagia selamanya.

KOSAKATA

콩쥐 (k'ongjwi): kongjwi (nama orang)
아이 (ai): anak
어머지 (eomeoji): keibu tirian
집안일 (jibanil): pekerjaan rumah tangga
안쓰럽다 (ansseureopta); kasihan
데려오다 (teryeooda): membawa
동생 (dongsaeng): adik
인사하다 (insahada): salam
생기다 (saenggida): membentuk, datang
반갑다 (panggapta): senang
처음 (cheoeum): awal pertama
부터 (but'eo): sejak
못마땅하다 (motmaddanghada): tidak suka
여기다 (yeogida): menganggap, hormat
맛 (mat): rasa
시키다 (shik'ida): menyuruh
갑자기 (kapjagi): tiba-tiba
그후 (keuhu): setelah itu
나무 (namu): pohon
호미 (homi): cangkul
산 (san): gunung
밭 (bat'): ladang
풀 (phul): rumput
뽑다 (ppopta): mencabut
둘 (dul): rumput, dua
부러지다 (bureojida): patah
황소가 (hwangsoga): kerbau
나타나 (nat'ana): muncul
아가씨 (agasshi): nona
순식간에 (sunshikkane): dalam kedipan mata, sekejap mata
집 (jib): rumah
깜짝 놀라다 (kkamjjak nollada): terkejut
혼젓말 (honjatmal): bicara pada diri sendiri, monolog
중얼거리다 (jungeolgeorida): menggerutu
나들이를 가다 (nadeurireul kada): keluar
독 (dok): guci
물 (mul); air
가득 채우다 (kadeuk chaeuda): memenuhi
메롱 (merong): hal yang dilakukan anak-anak untuk mengolok dengan menjulurkan lidah
열심히 (yeolshimhi): bersemangat
붓다 (butta): menuangkan
고이다 (goida): genang,
자세히 (jasehi): dengan detail
밑바닥 (mit'badak): dasar
깨어지다 (kkaeeojida): rusak
광경 (kwangkyeong): penglihatan
지켜보다 (jik'yeoboda): memperhatikan
두꺼비 (tukkeobi): katak
막다 (makta): memblokir, menahan
혼내 (honnae): mengomeli, memarahi
세월 (sewol): waktu
자라다 (jarada): tumbuh
시집 갈 나이가 되었어요 (shijib gal naiga doeeosseoyo): cukup usia untuk menikah
잔치 (janchi): pesta
준비 (jumbi): bersiap
처녀 (cheonyeo): gadis, wanita single belum menikah
중에 (junge); di antara
며느리 (myeoneuri): menantu
특별히 (t'eukbyeolhi): istimewa
마당 (madang): halaman, kebun
널다 (neolda): jemur
벼 (byeo): padi
찧다 (jjitta): menguliti
방 (bang): kamar
짜다 (jjada): merajut, membuat
옷감 (otgam): pakaian, tekstil
요것 (yogeot): semua itu
참새 (chamsae): burung pipit
날다 (nalda):terbang
껍질 (kkeopjil): menguliti
순식간 (sunshigan); seketika
쌀 (ssal): beras
담다 (damta): meletakkan
부모님 (bumonim): orang tua
Indonesian translation:. http://haerajjang.wordpress.com
선녀 (seonnyeo): peri
얼른 (eolleun): cepat
한복 (hanbok): hanbok, pakaian tradisional korea
한벌과 (hanbeolgwa): satu set
한 켤레 (han k'yeolle): sepasang
아이 (ai): anak
더욱 (deouk): banyak
모여들다 (moyeodeulda): kumpul
마주치다 (majuchida): betatap muka
죄송하다 (joesonghada): maaf
허겁지겁 (heogeopjigeop): terburu-buru
외치다 (oechida): teriak
돌아보지다 (torabojida): menoleh
벗겨지다 (beotgyeojida): lepas
남긴 채 (namgin chae): meninggalkan sesuatu
줍다 (jubta): mengambil
들다 (deulda): membawa
임자 (ipja); pemilik
신하 (shinha): pengawal
고을 (goeul): kota
뒤지다 (dwijida): menjelajah, menyisir
전체 (Jeonchae): seluruh
돌다 (dolda): putar
수줍 (sujub); malu
신다 (shinta): memakai, meletakkan sesuatu pada
맞다 (matta): benar
Related Post

7 comments:

  1. ka aku boleh nanya ga?? template wordpress nya dpt darimana?? Bagus, aku bagi link nya dong... template nya lebih bagus dari yang sebelumnya

    trus cara nyari dongeng korea yang make hangeul itu gmana?? nyari langsung di web korea nya atau google translate, waktu itu aku ktemu dongeng korea banyak bangett tapi tanpa hangeul... aku bingung caranya...

    kalau yang terjemahan kosakatanya kan emang kaka sendiri yang buat, jadi lebih mudah belajarnya ^^

    ReplyDelete
  2. waduh udh lupa ambil drmn, yang pasti hasil googling dan sedikit modifikasi. Coba cari di google image dengan keyword yang variatif

    ReplyDelete
  3. Kak boleh tanya Dapat bukunya dari mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya ambil hangul nya bukan dari buku, tapi dari blog lostintranslation.blogspot.com

      Delete
  4. Halo kak. Cerita ini sudah saya baca di blog kakak.
    Dan saya ingin meminta izin untuk mengcopas tulisan kakak. Karena saya ingin menjadikan cerita ini sebagai pembahasan di dalam skripsi saya. Apakah boleh?

    ReplyDelete

close