Monday, December 17, 2012

[DONGENG] Stone Ddeok ~ with Indonesian translation

Diceritakan kembali oleh Eyoungsoo Park

Indonesian translation:. http://haerajjang.wordpress.com

(*please take all with credit if you copy paste and reposting/ HARAP SERTAKAN CREDIT jika Anda ingin mengcopy paste dan memposting kembali untuk kebutuhan situs, personal, grup, ataupun page).

Dahulu kala hiduplah seekor kelinci dan harimau. Pada suatu musim semi yang hangat, setelah melompat kesana kemari kelinci merasa lelah dan tertidur di sisi pegunungan. Dan terbangun ketika sebuah sesuatu yang tajam menusuk punggungnya. Melihat harimau di hadapannya, kelinci ketakutan dan melakukan hal terbaik dengan bersikap tenang dan menunjukkan rasa hormatnya.
“Harimau yang terhormat”
“Tak perlu basa-basi. Aku belum makan apapun siang ini dan aku hanya ingin memuaskan rasa laparku dengan memakanmu”

Untuk menghindari kematian yang semakin dekat, kelinci tidak menghabiskan waktu untuk berfikir cepat, “Oh Tuhanku! Bagaimana kau bisa kehilangan makan siangmu? Kau pasti sangat lapar sekali sekarang”
“Aku tak perlu belas kasihanmu, kelinci bodoh. Persiapkan dirimu untuk saat-saat terakhir”.
Harimau melurukan lehernya ke depan dengan mulut terbuka lebar untuk melahap kelinci.

Sambil melompat ke belakang, kelinci berkata, “Jika kau ingin memakanku dengan terburu-buru aku takut kau akan tersedak. Sebelum kau memakanku, mengapa kau tidak mencoba kue beras dari batu, pasti akan menjadi makanan pembuka yang lezat. Pernahkah kau mencoba kue itu? Kau tidak tahu betapa enaknya kue itu”

Berpikir akan lebih baik jika memakan keduanya, harimaupun menjawab, “Baik, apapun kue beras itu, bawakan aku beberapa. Aku akan mencicipinya”
Kelinci mengambil delapan batu bulat yang halus,
“Ini dia kue berasnya, akan lebih lezat lagi jika kau memanggang dan mencelupkannya ke dalam madu” ujar kelinci
“Madu? Mengapa butuh madu?”
“Kue beras lebih bagus jika dicelupkan ke madu. Aku akan turun ke desa untuk mengambilkannya. Kau jaga kue beras agar tidak gosong ketika aku pergi. Di situ ada sepuluh kue beras, tunggu sampai aku datang jika kau ingin memakannya”
Dengan cepat kelinci berlalu dari pandangan harimau yang menghitung kue beras
Indonesian translation:. http://haerajjang.wordpress.com
“Kelinci dengan jelas berkata ada sepuluh, tapi ini ada sebelas. Kurasa kelinci pintar, tapi dia bahkan tak tahu caranya berhitung”

Harimau kemudian mengambil kue beras panas terbesar dan memasukkannya ke dalam mulut.
“Oh, tenggorokanku! Mulutku! Betapa bodohnya aku!Aku sudah di tipu”
Harimau yang mengamuk melompat dan menghancurkan api sebelum berlari ke dalam goa.

Hari berlalu. Tak bisa makan karena tenggorokan yang terbakar, harimau menunggu. Akhirnya karena terlalu lapar, ia tak tahan lagi. Iapun keluar dari goa dan menemukan sesuatu bergerak di dalam semak. Itu adalah kelinci.
“Aku senang bertemu denganmu lagi” kata harimau
Sekali lagi kelinci ketakutan, namun ia bersikap tenang dan dengan lembut berkata,
“Harimau yang terhormat. Terakhir kali aku dikejar oleh anjing desa yang kejam dan tak bisa membawakanmu madu. Setelah itu aku seharusnya menemuimu tapi aku sangat sibuk dengan pengintaianku
Dengan auman menakutkan, harimau menjawab, “Pengintaian apa? Kau tidak pintar kelinci. Kali ini aku pasti memakanmu”
“Tolong dengarkan aku harimau yang terhormat. Aku sedang mencari jalan untuk menangkap burung pipit, banyak burung pipit. Aku belum menemukan cara yang efektif”

Harimau sudah memutuskan untuk tidak tertipu lagi, namun tetap mendengarkan kelinci. Selera makannya terhadap burung pipit meningkat, “Katakan padaku bagaimana caramu menangkap burung pipit”
“Tak mudah, daranglah bersamaku ke tengah padang itu, duduk dengan mata tertutup dan mulut terbuka lebar.”
Harimau melakukan apa yang diminta kelinci, namun sebelumnya ia berkata, “Kau tidak bisa menipuku lagi atau kau akan mati”

Harimau menutup matanya dengan mulut terbuka, mendengarkan kelinci mengejar burung pipit.
“Hooee!” teriak kelinci.
“Burung pipit datang, tetap buka mulutmu”
Karena sangat mengharapkan mulutnya penuh berisi burung pipit, harimau tetap menutup mata dan mulut terbuka meskipun ia merasa suatu keanehan muncul, ia merasa hangat dan hangat. Akhirnya karena penasaran ia membuka matanya dan menemukan dirinya dikelilingi oleh api.
Seketika ia dikelilingi oleh nyala api. Ia berpikir, “Betapa bodohnya aku tertipu lagi”
Kulit dan rambutnya terbakar, dan harimau terbaring selama beberapa hari. Saat berbaring ia berpikir,
“Aku tak akan pernah menyepelekan kelinci kecil.”
Sedangkan kelinci, tak pernah terlihat lagi batang hidungnya

credit from : http://www.friendsofkorea.org

notes:
떡 atau ddeok adalah kue beras
Related Post

1 comment:

  1. hohoho ksian harimau nya dkadalin mlu sm klinci :D

    ReplyDelete

close