▼
Pages
▼
Friday, March 29, 2013
[SERBA-SERBI] Sisi Lain Musik Korea: Korean Indie
Tak dapat dipungkiri bahwa musik Korea yang menjamur seantero dunia memang diidentikkan dengan K-pop. Dan k-pop seringkali merujuk pada boyband dan girlband. Padahal di luar sana ada banyak penyanyi solo yang bertalenta. Banyak orang juga kurang memperhatikan bahwa diantara musik Korea tersebut terdapat yang namanya musik indie.
Kata 'indie' berasal dari 'independent' yang konteksnya merujuk pada grup musik yang berkarir secara independen, tidak terikat pada label musik komersil.. Ini bukan berarti artis indie tidak terikat kontrak dengan label manapun, namun mereka memiliki label independen yang bergabung secara komersial dengan produser rekaman. Bukan juga berarti artis indie tidak terkenal, keputusan untuk tetap independen adalah suatu bisnis dan kebebasan yang bertolak belakang dengan opini publik. Musik indie memiliki suatu bentuk industri yang berbeda karena idealisme yang biasanya melawan arus tren musik terkini. Mereka lebih sering untuk membangun pasar mereka sendiri. Dan hal inilah yang sering membuat musik indie kurang mampu untuk diterima oleh masyarakat.
Begitupula dengan musik independen Korea. Berbeda dengan K-pop ataupun musik ballad lainnya, K-indie lebih sering mengikuti teknologi internet dan media terbaru. Hal yang diherankan adalah pendengar internasional pun turut mengapresiasi K-indie meskipun terkendala oleh bahasa dan persaingan dengan outlet media (seperti Gaon, Bugs, dan Cyworld music).
Dinamika K-indie
Meskipun K-indie tak bisa diremehkan, namun banyak yang beranggapan bahwa K-indie bukanlah tempat untuk mendapatkan banyak uang. Hanya sedikit grup band yang mampu hidup dari jalur indie. Terdapat sekitar 500 native band di area Hongdae. 100 diantaranya memainkan festival rock tahunan dan band yang mampu bertahan dan menguntungkan kurang dari 10, dan mereka cukup terkenal seperti Crying Nut, No Brain and Nell.
Pada tahun 2000, band rookie indie membuat suatu jalur tersendiri untuk menarik perhatian publik dan mulai di bayar dengan tarif dasar bulanan. Sejumlah band indie yang bermain di festival rock mampu mengumpulkan setidaknya biaya hidup minimum. Hal ini dikarenakan selain bisnis, tidak ada keuntungan yang nyata dari festival rock. Album yang terjual hanyalah publisitas dan kebenarannya adalah pasar penjualan tersebut telah mati dan penjualan rekaman digital hanya memiliki pengembalian sebesar 5% kepada setiap penyanyi. Sebuah agensi indie pernah menyatakan bahwa meskipun sudah ada program seperti EBS’s Hello Rookie, KBS Top Band, dan KOCCA’s K-rookies, namun tak ada ketertarikan publik secara nyata. Dan untuk membuat variasi dalam musik Korea, band indie harus mampu tampil secara mantap selama 20-30 tahun. Seorang kritikus budaya Jeong Teokhyeon turut angkat bicara dengan mengatakan bahwa “Dunia indie memainkan peranan penting dalam memperkaya musik Korea. Dan pasar ini perlu dikembangkan. Band harus secara teratur diundang untuk berbagai program TV seperti 'I’m a singer’(KBS) and ‘Immortal Classic’(MBC)’”.
Artis-artis yang terkenal melalui musik Indie
Samahalnya dengan kebanyakan musik indie baik di Indonesia maupun negara lainnya. Band indie juga lebih populer dalam sejarah musik Korea. Salah satu legenda rock modern Korea adalah Nell, yang tahun lalu mengumumkan comebacknya. Dan uniknya, hampir semua chart Korea termasuk situs berita K-pop membuat pemberitaannya. Lain lagi dengan artis Clazziquai Project yang saat ini juga menjadi selebritis dengan membernya Alex yang muncul di sebuah acara TV. Yang banyak orang tidak ketahui adalah Clazziquai memulai musik mereka secara online, berhutang popularitas pada komentar- komentar para netizen. Mungkin yang saat ini paling dikenal oleh banyak orang adalah CN BLUE. Grup band yang satu ini memang mengawali debut mereka dari jalur indie band di tahun 2009.
[caption id="attachment_1347" align="aligncenter" width="300"] CN BLUE, grup band Korea yang mengawali debutnya melalui Indie (picture taken from jungyonghwafacts.blogspot.com )[/caption]
Berikut ini adalah beberapa artis/ grup band indie Korea:
10cm (band)
Busker Busker
Cherry Filter
Crying Nut
From The Airport
Glen Check (band)
Guckkasten
Jaurim
Loveholic
Nell (band)
Nemesis (South Korean band)
Onnine Ibalgwan
Pia (band)
Rumble Fish (band)
Vanilla Unity
Vrose
Jisun
Dear Cloud
My Aunt Mary
Cloud Cuckoo Land
Donawhale
Casker
Lucite Tokki
Mate
The Black Skirts (검정치마)
Selain artis-artis di atas masih banyak lagi deretan artis indie lainnya yang tak kalah bagusnya.
The Famous K-Indie's song
Lagu K-indie kebanyakan merupakan pilihan yang populer untuk soundtrack drama terutama yang memiliki karakter suara ringan, udara dan romantis. Dari situlah nama dan musik K-indie bisa terangkat di mata publik. Beberapa K-drama yang soundtracknya diisi oleh K-indie antara lain The 1st Shop of Coffee Prince, My name is Kim Sam Soon, dan yang release tahun lalu adalah Love Rain, dan masih banyak lainnya.
[caption id="attachment_1346" align="alignleft" width="300"] Lagu 수줍은 고백송 dari duo yang satu ini mengisi soundtrack untuk Love Rain (picture taken from: asia-musik.blogspot.com)[/caption]
Tempat terbaik untuk mencari lagu indie Korea
Di antara berbagai situs yang bertebaran di dunia maya, Youtube lah tempat yang paling tepat. Google melalui situs youtubenya telah memiliki kesepakatan dengan produser indie untuk lebih memperkenalkan musik indie Korea ke khalayak internasional sejak Desember 2011. Dua channel youtube ini merupakan kolaborasi antara situs Korean Independent Music Labels Association dan Mirrorball Music. Kedua situs tak hanya menampilkan tentang konser namun juga video musik dan interview berbagai artis indie. Dua channel musik indie Korea tersebut adalah INDIE K-POP Official Channel dan Mirrorball Music Korea channel. Diharapkan nantinya channel tersebut mampu mengangkat nama musik indie Korea sehingga bisa disejajarkan dengan label-label musik kpop terkenal lainnya.
Beberapa website seperti IndiefulROK, KoreanIndie.com, eatyourkimchi.com beberapa tahun belakangan ini mampu menjadi jembatan bagi orang-orang yang ingin mengetahu lebih banyak tentang musik indie Korea sebab selama ini cukup sulit menemukan informasi K-indie dalam bahasa inggris.
Itulah sedikit pembahasan mengenai K-indie yang cukup menarik. Bagi yang mungkin sedikit bosan dengan musik-musik K-pop bisa menjadikan K-indie sebagai alternatif juga.
Referensi
chosun.com
lovestylefree.com
engine@segye.com
Wa a a ah. . Aku suka bgt Rumble Fish sama 10cm, Jisun sama Loveholic juga sering ngsi ost.
ReplyDeletedan juga ada taru^^ , yozoh, urban kazappa, trus apa lagi yaa,, he lupa :D
ReplyDeletewiidiih.. yang suka k-indie makin kesini makin banyak :'')
terima kasih banyak tambahannya^^
ReplyDeletewaahhh..bahas korean indie juga nih..^^. kebetulan aku baru suka sama korean indie, jadi makasih atas infonya .
ReplyDeletetapi aku juga sempet nulis artikel di blog ku soal lagu lagu korean indie, kalo ada waktu , diliat ya ^^.
Boleh, siap meluncur ke sana
ReplyDeleteLINUS BLANKET DAN K.AFKA
ReplyDeleteTRAMPAULINE, THE MELODY, BLUE DAWN, THE THE BAND, SENTIMENTAL SCENERY DLL
ReplyDelete1. TRAMPAULINE
ReplyDelete2. K.AFKA
3. CHEEZE
4. 3RD LINE BUTTERFLY
5. THE MELODY
6. NASTYONA
7. SENTIMENTAL SCENERY
8. MAD SOUL CHILD
9. WINTERPLAY
10. STANDING EGG DLL
[…] http://haerajjang.wordpress.com/2013/03/28/serba-serbi-sisi-lain-musik-korea-korean-indie/ […]
ReplyDelete